Stunting adalah masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Stunting terjadi ketika pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat, menyebabkan tubuh mereka menjadi pendek dan tidak seimbang. Ini adalah hasil langsung dari ketidakcukupan gizi pada periode seribu hari pertama kehidupan, mulai dari kehidupan di dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Masyarakat bertanggung jawab untuk mencegah dan mengatasi stunting agar anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan mencapai potensi mereka sepenuhnya. Di Desa Brebeg, yang terletak di Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap, inisiatif desa telah diambil untuk membangun fondasi sehat dan mencegah stunting.
Membangun Kesadaran tentang Gizi Seimbang
Salah satu langkah pertama yang dilakukan oleh inisiatif desa adalah membangun kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang. Kepala Desa Tritih Lor, Bapak Achmad Zaenudin, secara aktif bekerja sama dengan petugas kesehatan setempat untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang cukup, termasuk mikronutrien seperti zat besi, vitamin, dan mineral.
Di media sosial desa, artis lokal digunakan sebagai duta gizi untuk mengajak masyarakat memperhatikan makanan mereka dan mengoptimalkan asupan gizi. Kampanye ini berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.
Pemeriksaan Rutin dan Konseling Gizi
Untuk memastikan bahwa anak-anak di Desa Brebeg mendapatkan gizi yang cukup, pemeriksaan rutin dilakukan di posyandu desa. Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala anak-anak, serta memberikan konseling gizi kepada orang tua mereka.
Di samping itu, pelatihan gizi dan memasak juga diselenggarakan untuk ibu hamil dan ibu menyusui di desa. Mereka diajarkan tentang makanan bergizi dan cara memasak yang sehat untuk memastikan mereka dan bayi mereka mendapatkan asupan gizi yang optimal.
Akses ke Pangan Berkualitas
Desa Brebeg berupaya untuk meningkatkan akses masyarakat ke pangan berkualitas. Program pertanian lokal didukung, dan masyarakat didorong untuk menanam sayuran dan buah-buahan di pekarangan mereka sendiri. Selain itu, kebun hidroponik komunal didirikan untuk menyediakan masyarakat dengan sayuran segar dan bergizi tinggi sepanjang tahun.
Berpeluang menanam sayuran dan buah-buahan sendiri, masyarakat dapat mengontrol kualitas dan keamanan asupan gizi mereka. Ini penting untuk mencegah kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak.
Memberdayakan Komunitas untuk Mengatasi Stunting
Di Desa Brebeg, penting untuk melibatkan seluruh komunitas dalam upaya pencegahan stunting. Program pemberdayaan masyarakat seperti kelompok ibu balita (KIB) dan kelompok tani telah didirikan untuk memberikan pendidikan dan dukungan kepada keluarga dan petani di desa.
Dengan memberdayakan komunitas, Desa Brebeg yakin bahwa mereka dapat menciptakan perubahan positif dalam pencegahan stunting dan membangun fondasi sehat bagi generasi mendatang.
Also read:
Pertanian Modern di Desa Tradisional: Meningkatkan Kesejahteraan di Brebeg
Desa Proaktif: Mendorong Kesadaran Partisipatif di Brebeg
Dengan Inisiatif Desa Membangun Fondasi Sehat Sebagai Upaya Pencegahan Stunting, Diharapkan Dapat Mengatasi Stunting Secara Efektif dan Menghasilkan Generasi Penerus Bangsa yang Sehat dan Berkualitas!